Senin, 23 Mei 2016

TUJUAN, BIDANG, DAN MAZHAB MANAJEMEN



   A.    TUJUAN MANAJEMEN

Tujuan-tujuan ini dapat dikaji dari beberapa sudut dan dibedakan sebagai berikut:
1.      Menurut tipe-tipenya:
a.       Pofit objectives, bertujuan untuk mendapatkan laba bagi pemiliknya.
b.      Service objectives, bertujuan untuk memberikan pelayanan yang baik bagi kosumen dengan mempertinggi nilai barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen.
c.       Social objectives, bertujuan untuk meningkatkan nilai guna yag diciptakan perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat.
d.      Personal objectives, bertujuan agar para karyawan mendapat kepuasaan dalam perusahaan.
2.      Menurut prioritasnya:
a.       Tujuan primer
b.      Tujuan sekunder
c.       Tujuan individual
d.      Tujuan social
3.      Menurut jangka waktunya:
a.       Tujuan jangka panjang
b.      Tujuan jangka menengah
c.       Tujuan jangka pendek
4.      Menurut sifatnya:
a.       Management objectives, tujuan dari segi efektif yang harus ditimbulkan oleh manajer
b.      Managerial objectives, tujuan yang harus dicapai daya upaya atau kreativitas-kreativitas yang bersifat manajerial.
c.       Administrative objectives, tujuan-tujuan yang bermaksud memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan memerlukan administrasi.
d.      Economic objectives, tujuan-tujuan yang bermaksud memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan memerlukan efesiensi untuk pencapaiannya.
e.       Social objectives, tujuan suatu tanggung jawab, teruatama tanggung jawab moral.
f.       Technical objectives, tujuan berupa detail teknis, detail kerja, dan detail karya.
g.      Work objectives, yaitu tujuan-tujuan yang merupakan kondisi kerampungan suatu pekerjaan.


  B.     BIDANG-BIDANG MANAJEMEN

1.      Manajemen Sumber Daya Manusia
Yaitu ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja, agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan. Yang dipelajari adalah perencanaan, pengorganisasian,pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.
2.      Manajemen Permodalan
Yaitu bagaimana mangelola/mengatur dana uang/uang, supaya mendapatkan keuntungan yang wajar.
3.      Manajemen Akuntansi Biaya
Yaitu bagaimana caranya, supaya harga pokok barang atau jasa yang dihasilkan relative rendah dan dengan kualitas yang baik.
4.      Manajemen Produksi
Yaitu masalah penentuan/penggunaan mesin-mesin, alat-alat, lay out peralatan, dan cara-cara untuk memproduksi barang/jasa supaya kulaitasnya relatife baik.
5.      Manajemen Pemasaran
Yaitu dititikberatkan tentang cara penjualan barang, jasa, pendistribusian promosi produksi sehingga konsumen merasa tertarik untuk mengkonsumsinya.

   C.    MAZHAB-MAZHAB MANAJEMEN

1.      Mazhab Manajemen Berdasarkan Kebiasaan
Menurut mazhab ini, memimpin, mengatur, mengambli keputusan , pemecahan penyelesaian masalah, dan lain sebagainya hanya didasaarkan atas kebiasaan-kebiasaan yang telah dilakukan oleh pihak-pihak lain, sehingga tidak menimbulkan kreasi-kreasi baru dan menghilangkan daya piker dan kreativitas.
2.      Mazhab Manajemen Ilmiah
Yaitu pelaksanaan pelaksanaan penelitian secara mendalam, eksperimen-eksperimen yang dikendalikan dan penafsiran data yang diperoleh dengan hati-hati merupakan landasan yang dapat dipercaya bagi determinasi dan evaluasi fakta baru yang dipergunakan para manajer.
3.      Mazhab Perilaku
Topic yang dipersoalkan dalam mazhab ini adalah human behavior, human relation, motivasi, leadership, sifat dan perilaku masalah, ilmu jiwa social, komunikasi, dan keinginan manusia itu.
4.      Mazhab Sosial
Dalam mazhab ini dipersoalkan hubungan-hubungan antara organisasi, lingkungan intern, dan ekstern serta kekuatan-kekuatan yang menimbulkan perubahan-perubahan dan penyesuaian-penyesuaian.

5.      Mazhab Manajemen Sistem
Menurut hemat penulis mazhab ini sangat baik  untuk dilaksanakan, karena mendorong pelaku-pelaku manajemen untuk selalu berfikir mencarai kreasi-kreasi system yang paling baik dan canggih.
6.      Mazhab Manajemen Berdasarkan Keputusan
Menurut mazhab ini, pengambilan keputusan-keputusan merupakan tugas utama seorang manajer.
7.      Mazhab Pengukuran Kuantitatif
Penganut mazhab ini menyatakan bahwa manajemen adalah sebuah entitas logis yang tindakan-tindakannya  dapat dinyatakan dalam bentuk symbol-simbol matematis, hubungan-hubungan matematis, dan data yang dapat diukur.
8.      Mazhab Proses Manajemen
Para penganut mazhab ini menganggap bahwa manajemen merupakan serangkaian aktivitas yang terdiri dari sub-subaktivitas tertentu.
9.      Mazhab Manajemen Menurut Keadaan
Para penganut mazhab ini melihat kemungkinan-kemungkinan peristiwa yang mungkin terjadi merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan di dalam mempelajari organisasi dan manajemen.


Rabu, 18 Mei 2016

SUMBER DANA DAN PENGGUNAAN DANA BANK



SUMBER DANA DAN PENGGUNAAN DANA BANK
Pemilihan berbagai sumber dana dan pengggunaan dana seharusnya mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini:
  • Jenis penggunaan dana.
  •   Apakah ada kesempatan untuk memperoleh dana dari pasar dana.
  •   Filosofi menejemen bank yang bersngkutan.
  •   Jenis sumber dana
  •   Hubungan biaya dana penghasilan.
  •   Ramalan tingkat bunga.
  •   Lamanya (duration) dana itu bisa dipakai.
Sumber –Sumber Dana Bank 

1.  Dana dari modal sendiri
        Dana yang termasuk modal sendiri terdiri atas berbagai pos yaitu:
  •  modal yang disetor, yaitu dana yang disetor pertama kali  oleh pemilik (pemegang saham) waktu     pendirian bank tersebut. Dana modal ini biasanya tidak digunakan untuk operasional, tetapi digunakan untuk biaya promosi, peralatan dan aset tetap lainnya.
  •   berbagai cadangan. Cadangan ini berasal dari penyisihan sebagian laba untuk mengantisipasi risiko. Istilah yang dipakai dalam laporan keuangan bank untuk cadangan ini, adalah penyisihan penghapusan, misalnya penghapusan  kredit.
  •     Laba yang ditahan (retained earning) merupakan sebagian laba yang disetujui rapat pemegang saham umtuk tidak dibagikan sebagai dividen.
  •    Agio saham, modal sumbangan, selisih penjabaran laporan keuangan dan selisih penilaian kembali aktiva tetap, merupakan sumber dana ekuitas.
       2.  Dana yang berasal dari pinjaman
  •       Pinjaman dari bank-bank lain
Sering disebut sebagai call money, merupakan pinjaman harian antar bank dengan  instrumen pasar uang, misalnya promes. Pinjaman biasanya diminta untuk menutupi kebutuhan mendesak, seperti misalnya menutup kekalahan kliring.
  •       Pinjaman dari lembaga finansial bukan bank
pinjaman dari lembaga finansial bukan bank ada yang berupa pinjaman dengan akta kredit, tetapi ada pula berupa penjualan sekuritas finansial yang ditebitkan kepada lembaga tersebut.
  •    Pinjaman dari bank sentral
Untuk membayai usaha-usaha masyarakat yang tergolong prioritas, seperti kredit investasi pada sektor tertentu, dulu dikenal sebagai kredit likuiditas bank indonesia.
     3. Dana yang berasal dari masyarakat
  •     Simpanan dalam bentuk rekening giro
Giro adalah simpanan nasabah pada bank yang  penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan meggunakan cek, atau surat perintah pembayaran atau dengan perintah pemindah bukuan, termasuk penarikan melaui ATM.
  •     Sumber dana dalam bentuk tabungann
Tabungan merupakan simpanan masyarakat pada bank, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dilakukan setiap saat melalui buku tabungan atau melalui  ATM.
  •        Sumber dana dalam bentuk deposite berjangka
Deposite berjangka merupakan simpanan masyarakat pada bank yang jangka waktunya jatuh temponya ditentukan oleh nasabah. Deposite ini hanya bisa diuangkan kembali pada tanggal jatuh temponya.
    4.Dana yang bersal dari pasar finansial
  •    Sertifikat deposito  (certificate of deposite, atau negotiable of deposite)
Sertifikat deposito sering disingkat dengan CD yaitu  promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan, baik oleh bank, maupun perushaan bukan bank yang memperoleh dana jangka pendek yang dijual kepada investor melalui pasar uang.
  •    Sekuritisasi aset bank ( securitization of assets)
Sekuruitisasi aset bank yang berarti mentransformasikan aset menjadi sekuritas, misalnya aset kredit yang diberikan.
  •       Pasar uang antar bank (interbank call money market)
Pasar uang antar bank merupakan salah satu sarana memenuhi likuiditas bank, karena kalah kliring. Pasar uang  antar bank pada dasarnya adalah kegiatan pinjam- meminjam antara suatu bank dengan bank-bank lain, sebagaimana sudah dibicarakan sebelumnya.

 Penggunaan Dana Bank
Dana yang telah di kumpulkan dari sumber-sumber dana dibukukan sebagai pasiva (hutang),kemudian di transformasikan menjadi aset (harta). aset bank umum dapat di golongkan kedalam empat kategori dasar, yaitu : 
1. kas ( uang tunai)
2. investasi dalam sekuritas financial
3. kredit yang diberikan 
4. aset tetap

Penggunaan dana dalam praktiknya mengalokasikan dana kedalam berbagai aset.
1. cadangan primer 
pandangan primer dibukukan ke dalam rekening :
  • kas 
  • rekening giro pada bank sentral
  • rekening pada bank koresponded
  • piutang dalam prosses penagihan
aset yang disimpan dalam rekening-rekening tersebut sering di sebut sebagai asset yang likuid, yang berarti mudah dicairkan menjadi uang tunnai. 

2. cadangan sekunder
cadangan sekunder  dibukukqn pada sisi aset dalam rekening surt berharga yang dimiliki.

3. prioritas ke tiga untuk mengisi portofolio kredit .
peoritas ke tiga pengunaan dana adalah untuk pembelian kredit. kredit merupakan aset bank yang terbesar di bandingkan aset lainnya. karena itu, bunga kredit merupakan sumber penghasilan yang dominan.

4. prioritas untuk portofolio infestasi
yaitu untuk investasi pada berbagai sekuritas jangaka pendek dan jangka panjang. investasi ini mengandung berbagai tujuan yaitu:
  • untuk diverifikasi usaha 
  • untuk mendatangkan penghasilan
  • sebagian tambahan cadangan sekunder
Stategi Pengembangan Produk 
langkah awal dalam pengembangan produk adalah melakukan kegiatan berikut ini:
1. mengindentifikasikan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
2. membangun dan memanajemeni produk-produk untuk mengisi kebutuhan dana.

Segmentasi Pasar 
segmentasi pasar merupakan isolasi sektor-sektor tertentu dai pasar dan pencciptaan produk baru yang unik untuk sektor tersebut.
Banyak bank mengadopsi kombinasi strategi untuk pengembangan produk , antara lain :
1. menciptakn produk baru untuk mengisi keinginan pelanggan pada berbagai segmen pasar.
2. usaha membedakan produk di mata konsumen.
3. menciptakan jenis pelayanan financial yang baru untuk menyaingi lembaga financial lainnya.


sumber: Darmawi.2011.Manajemen Perbankan.Jakarta.PT Bumi Aksara.