Jumat, 03 Juni 2016

TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN



                                         TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
           1.      Teknik Analisis Perbandingan
a.       Pengertian
Analisis perbandingan adalah teknik analisa laporan keuangan yang disusun secara horizontal dengan menunjukan data absolut (jumlah uang). Kenaikan dan penurunan dalam jumlah uang dan dalam presentase, serta perhitungan dalam ratio.
b.      Tujuan Analisa
Untuk mengetahui perubahan-perubahan yaitu kenaikan atau penurunan keadaan keuangan serta hasil usaha peruasahaan. Teknik analisis ini dipergunakan untuk menganalisis laporan keuangan yang meliputi  2 periode.
c.       Prosedur Analisis
·      Menentukan tahun dasar
·   Menghitung kenaikan atau penurunan tiap-tiap pos dalam jumlah uang dengan cara mengurangkan jumlah uang dari laporan keuangan yang diperbandingkan dengan jumlah uang dalam tahun dasar.
·  Menghitung kenaikan atau penurunan tiap-tiap pos dalam presentase dengan cara membagi kenaikan atau penurunan jumlah uang untuk tiap pos dengan jumlah uang pos yang sama pada tahun dasar.
·    Menghitung ratio dengan cara membagi  jumlah uang tiap pos dari laporan keuangan yang diperbandingkan dengan jumlah uang pos yang sama pada tahun dasar.
·      Mengevaluasi perubahan-perubahan yang terjadi dan memberikan interpretasi.

           2.      Teknik Analisis Trend/ Kecenderungan
a.       Pengertian
Analisis Trend / kecenderungan adalah teknik analisis laporan keuangan yang disusun secara horizontal dengan menunjukan data absolut ( jumlah uang). Kenaikan dan penurunan dalam jumlah uang dan dalam persentase, serta perhitungan dalam ratio.
b.      Tujuan Analisis
Untuk mengetahui perubahan-perubahan yaitu kenaikan atau penurunan  keadan keuangan serta hasil usaha perusahaan. Teknik analisis ini dipergunakan untuk menganalisis laporan keuangan yang meliputi lebih dari 2 periode.
c.       Prosedur Analisis
·      Menentukan tahun dasar.
·      Menentukan angka indeks 100 pada masing-masing pos pada tahun dasar.
·    Menghitung ratio kecenderungan dengan cara membagi masing-masing pos yang ada pada periode laporan keuangan yang dianalisis dengan pos-pos yang sama dalam tahun dasar.
·      kecenderungan yang terjadi dan memberikan interpretasi.

           3.      Teknik Analisis Commonsize
a.       Pengertian
Analisis commonsize adalah teknik analisis laporan keuangan yang disusun secara vertikal dengan menunjukan persentase investasi pada masing-masing  pos aktiva terhadap totalnya, serta pos-pos biaya terhadapp penjualan bersih.
b.      Tujuan Analisis
Untuk mengetahui komposisi investasi yang dalam masing-masing aktiva, komposisi modal yang digunakan dalam perusahaan ( struktur modal) serta komposisi biaya-biaya yang terjadi. Dengan demikian akan dapat dievaluasi mengenai:
·    Investasi dalam suatu aktiva apakah teradpat under/over  insvestment bila dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.
·  Sumber dana mana yang merupakan sumber pokok pembelanjaan/ sumber pokok permodalan.
·  Berapa persentase penjualan yang diserap oleh tiap-tiap pos biaya dan beberapa persentase yang tersedia untuk keuntungan.
c.       Prosedur Analisis
·      Menentukan angka 100% untuk total aktiva, total pasiva dan untuk penjualan bersih.
·    Menghitung ratio dari tiap-tiap pos dengan membagi jumlah rupiah dari masing-masing pos terhadap jumlah toatalnya.
·      Mengevaluasi pos-pos neraca dan pos-pos rugi laba.
·      Memberikan interpretasi.

Kamis, 02 Juni 2016

LEADERSHIP ( KEPEMIMPINAN)



 LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN)

          Kepemimpinan adalah proses untuk memberikan pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan–kegiatan dari sekelompok anggota yang berhubungan tugas .

Unsur kepemimpinan
·         Kepemimpinan menyangkut orang lain ( pengikut dan bawahan
            a. Kepemimpinan menyangkut bagaimana  kekuatan  yang tidak seimbang
b. Atasan bisa mengarahkan kegiatan  anggota  kelompok
·         Bawahan tidak bisa mengarahkan kegiatan pemimpin
·         Pemimpin bisa mempengaruhi bawahan mengenai cara pelaksanaan perintahnya.

Pendekatan kepemimpinan
1.      Pendekatan Sifat (  traist )
2.      Pendekatan Prilaku ( behaviours )
3.      Pendekatan Situasional ( contingency )

1.      Pendekatan sifat
Sifat – sifat     -----      mampu memimpin

energi                                      pengendalian  emosi
Pandangan                              Keseimbangan mental
Pengetahuan, kecerdasan        bentuk fisik
Imajinasi                                  pergaulan sosial /sahabatan
Kepercayaan diri                     dorongan
Integritas                                 antusiasme
Kepandaian berbicara             keberanian

2.pendekatan prilaku

  A.    Fungsi kepemimpinan
1.      Fungsi yang berhubungan dengan tugas dan pemecahan masalah
2.      Fungsi pemeliharaan kelompok / sosial

  B.     Gaya Kepemimpianan
1.      Gaya yang berorientasi tugas :
            a. Tertutup
            b. Tidak ada pengembangan karyawan
2. Gaya dengan orientasi bawahan
            a. Memotivasi bawahan
            b. Mendorong anggota
            c. Memberi kesempatan berprestasi
            d. Suasana persahabatan
            e. Saling percaya
             f. Saling menghormati

Gaya Kepemimpinan Dibagi 3:
¡  Otokratis
¡  Partisipatif
¡  Free Rein
otokratis
Orang yang menjalankan semua kewajiban untuk :
            a. Mengambil keputusan
            b. Melakukan tindakan
            c. Mengarahkan
            d. Memberi motivasi
            e. Mengawali bawahan secara langsung dan  terpusat ditangannya sendiri
Tujuannya : meminimumkan penyimpangan  dari arah yang ia berikan sendiri

partisipatif
Pemimpin yang melakukan tugasnya dengan cara banyak memberikan konsultasi :
a.       Dengan cara menghimpun pendapat dari bawahan dalam rangka mengambil keputusan akhir
b.      Mendorong kemampuan karyawan
c.       Memotongkan pikiran – pikiran karyawan yang berada di bawah pimpinannya
d.      Wewenang akhir dalam mengambil keputusan tetap berada di tangan pimpinan

Free rein
q  Pemimpin mendelegasikan wewenang untuk mengambil keputusan kepada bawahannya dengan agak lengkap
q  Karyawan dianggap mampu mengendalikan diri sendiri dan menyelesaikan pekerjaannya
q  Karyawan di pancing kreatif, inisiatif dan dituntut untuk meningkatkan kemampuan

BEBERAPA PENDEKATAN PRILAKU KEPEMIMPINAN
1.      Teori MC GREGOR
ANGGAPAN TEORI   X:
  • Rata – rata manusia malas dan menghindari pekerjaan
  • Orang harus dipaksa, diawasi dan diancam dengan hukuman agar mau melaksanakan tugas
  • Manusia lebih suka diarahkan, ingin menghindari tanggung jawab, ambisi relatif kecil dan menginginkan jaminan hidup
Perlu : Gaya Kepemimpinan Otokratif

ASUMSI TEORI Y :
  • Karyawan rajin dan menganggap sesungguhnya bekerja , sama dengan bermain – main dan beristirahat
  • Lazimnya karyawan dapat memikul tanggung jawab dan berambisi untuk maju dengan mencapai prestasi yang optimal
  • Karyawan selalu berusaha mencapai sasarana organusasi. Dan mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran organisasi
Perlu : Gaya kepemimpinan Partisipatif dan  Demokratis



BENTUK BAGAN ORGANISASI



BENTUK BAGAN ORGANISASI
 
   A.    Bentuk Piramid





1.      Pengertian
Bagan organisasi bentuk Piramid adalah suatu organisasi dimana bentuk bagan organisasi tersebut menyerupai piramid. Bentuk ini  paling banyak digunakan karena sederhana, jelas dan mudah dimengerti. Dimana suatu pimpinan tertinggi ada di paling atas piramid dan tingkatan pimpinan menengah dan bawahan ada di bagian-bagian bawah. Bentuk piramid sering kali dipakai di organisasi-organisasi karena bentuk piramid ini mudah dimengerti dan dipahami.
            Tipe piramid memiliki ciri-ciri antara lain ialah: 
   a.  Tingkat kewenangan hierarki sedikit.
    1. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak,
    2. Pada jumlah jabatan sedikit sebab tingkat-tingkat relatifnya kecil.
2.         Kelebihan dan Kekurangan
         Kelebihan:
a.       Jarak hubungan antara  pimpinan dan bawahan tidak terlalu jauh
b.      Komunikasi dapat berlangsung dengan cepat karena tidak memerlukan banyak jalur / saluran yang harus dilaului.
c.       Hubungan pribadi diantara setiap anggota sangat erat.
d.      Jurang pemisah antara pimpinan dan baawahan dapat dihilangkan.
e.       Biaya overhead relative lebih murah karaena jumlah pimpinan relative lebih sedikit.
f.       Para bawahan mampu engatasi berbagai masalah yang dihadapi, karena para bawahan diberi kesempatan untuk berkembang.
                   Kekurangan:
a.     Rentang pengendalian cukup luas sehingga koordinaasi menjadi masalah bagi pimpinan.
b.    Kesempatan untuk menduduki jabatan pimpinan sedikit
c.     Hanya cocok untuk organisasi yang relatif kecil (tidak kompleks).


  B.     Bentuk Vertikal





1.    Pengertian
      Bentuk Vertikal agak menyerupai bentuk Piramid, yaitu dalam pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagan vertikal berwujud tegak sepenuhnya. Pada umumnya bagan ini jika dalam perusahaan banyak sekali jabatan atau kepala-kepala bagian dari masing-masing divisi maka bagian ini akan semakin panjang ke bawah.
2.    Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan:
a.       Tingkatan manajer dan kedudukan setiap karyawan jelas danmudah diketahui
b.      Garis perintah dan tanggung jawab jelas dan mudah dan kelihatan.
c.       Rentang kendali setiap bagian jelas dan mudah diketahui
d.      Posisi kedudukan setiap karyawan
Kekurangan :
a.       Pimpinan kolektif (presidium) tidak dapat digambarkan.
b.      Top manager kelihatan hanya mempunyai authority ke dalam organisasi saja.


 
   C.    Bentuk Horizotal





1.    Pengertian
Bagan Ini Digambarkan Secara Mendatar. Bagan organisasi bentuk horizontal atau mendatar adalah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk atau ujung  pimpinan tertinggi sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya. Bagan tersebut dikatakan horizontal karena pada bagan tersebut jika semakin banyak jabatan-jabatan yang dibuat dalam perusahaan tersebut maka bagan ini akan semakin luas menyamping.
2.    Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
a.    Tingkatan manajernya sedikit sehingga biaya-biaya yang terkait dengan jabatan relatif kecil.
b.    Jalur perintah dan tanggung jawabnya pendek, sehingga lebih kmunikaasi lebih efektif dan hambatan lebih mudah diatasi.
c.    Hambatan birokrasi dapat dihindari, dan penyelesaian pekerjaan dapat lebih cepat.
Kekurangan:
a.       Koordinasinya sulit dilakukan karena mengkoordinasi bawahan jadi anyak dan relatif lebih sulit.
b.      Pembinaan dan kontrol kurang efektif.
c.       Spesialisasi tugas kurang mendalam.







  D.    Bentuk Llingkaran





   1.      Pengertian
Bagan organisasi bentuk Lingkaran adalah suatu bentuk bagan organisasi dimana satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari luar bidang lingkaran ke arah titik tengah pusat lingkaran dimana di titik tengah adalah pejabat atau pimpinan tertinggi. Bagan ini Menggambarkan hubungan Antara Satu Jabatan Dengan Jabatan. Pada model bagan ini jika setiap penambahan anggota maka bagan ini akan bertambah diameternya dan semakin membesar.
  2.      Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan:
a.       Top manajer, kelihatannya mempunyai wewenang ke setiap penjuru
b.      Top manajer, kelihatan sebagai sentral keputusan dan kebijaksanaan.
Kekurangan:
a.       Untuk mengetahui kedudukan atasan dan bawahan agak sulit dan kurang jelas.
b.      Pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban tidak jelas kelihatan.
c.       Kedudukan seorang bawahan dapat kelihatan sebagai atasan  (B) terhadap C, sebab ia ebih dekata kepada A.
d.      Demikian juga misalnya bawahan B, bisa lebih dekat pada A, jadi seperti bawahan nyalah B.
e.       Kedudukan (posisi) staf sulit digambar dalam bentuk struktur ini.